Jumat, 07 Januari 2011

Entrepreneurship for Civil Engineer

1 komentar:

keadilan iklim mengatakan...

Salam Berbagi..
Saya Yusuf, peserta seminar di Hotel Satelit tanggal 16 Juli 2011 kemarin.

Saya antusias dengan kondisi bangsa. terimakasih telah memberikan api semangat.

Pertanyaan: apakah dalam ekonomi global kebutuhan negara tentang ketercukupan energi sudah sedemikian besarnya, ataukah hanya kebutuhan segelintir besar pemodal asing dan borjuasi komprador di dalam negeri saja?

Saya sedikit mengikuti perkembangan sawit di Indonesia, ternyata negara-negara industri yang sangat diuntungkan. Jika seluruh sawit mentah di ekspor ke negara-negara industri dan kita mengimpor dan bentuk jadi, bukankah ini sebuah kebodohan.

Bagaimana kalau negara menstop untuk ekspor hasil sawit?

Tentang tambang, mungkinkah semua konsesi dan kontrak karya pertambangan di Indonesia yang telah dikuasai oleh asing seperti: di papua, aceh, cepu dll itu dinasionalisasikan?

Lalu, jika memungkinkan dampak positif dan negatifnya bagaimana?

Rezim hari ini terlalu "goblok" dengan tidak menjalankan amanat undang-undang dasar. Bahwa sumber-sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan seluas-luasnya kemakmuran rakyat.

Terimakasih, salam berbagi kebaikan!